DENTAL HEALTH

BAU MULUT

Apa sih bau mulut (BM) itu? 

Bau mulut (BM) adalah napas yang berbau tidak sedap yang menusuk hidung dan terasa tidak menyenangkan, terutama ketika berbicara. Hal ini tentu saja sangat mengganggu. Bukan saja lantaran menimbulkan rasa tidak enak pada diri sendiri, tetapi juga menyebabkan sensasi tidak nyaman bagi orang lain. Maka, tidaklah heran hal tersebut dapat menyebabkan merusak semangat bersosialisasi. Padahal kita makhluk sosial, dimana setiap hari harus melakukan hubungan dengan orang lain. Hal ini berlaku baik untuk yang sedang sekolah, kuliah, bekerja, maupun sebagai ibu rumah tangga yang kadangkala masih harus mengadakan pertemuan rutin. 

Hmmmmm.... Bisa dibayangkan, meskipun memiliki wajah secantik atau seganteng apapun, kalau terserang penyakit yang bernama BM ini, yakinlah banyak orang yang enggan berdekatan. Penyakit ini tentunya bisa menimbulkan "momok" bagi para bujangwan-bujangwati atau anggota "jomblo grup" di luar sana karena hampir dipastikan sulit mencari teman , apalagi pacar kan? 

Mungkin pembaca ingin mengetahui bahasa medis dari BM. ada beberapa ahli yang menyebutnya dengan istilah halitosis, malodor, atau ex oris. 
Kira - Kira apa saja yang menyebabkan BM? 
  1. Faktor Lokal (setempat) 
  2. - Kurangnya menjaga kebersihan rongga mulut atau istilah medisnya oral hygiene yaitu gigi berlubang, karang gigi, kanker dalam mulut dan kondisi mulut yang kering xerostomia
    - Suka makan makanan yang mengeluarkan aroma tajam dan menyengat seperti durian, jengkol, petai, bawang merah, bawang putih, atau vitamin dosis tinggi. 
    - Kebiasaan jelek mengkonsumsi alkohol 
    - Sedang melakukan terapi penyinaran sinar X (radiasi) pada kasus kanker RM

    2. Faktor Kondisi Kesehatan secara Umum (sistemik)
        Faktor ini ada karena bersangkutan dengan penderita : 
        - Sinusitis 
        - Tonsilitis 
        - Gagal ginjal 
        - Kelainan darah 
        - DM 
        - Infeksi usus 
        - Kanker Rm/KRM (Carsinoma)


Sumber :
GIGI- Merawat dan Menjaga Kesehatan Gigi & Mulut 
Oleh : drg. Dwi Setianingtyas, Sp.PM & drg. Agam Ferry Erwana, Sp.PM

Tips & Trik dalam Mengatasi Bau Mulut

  1. Biasakan mengunyah permen karet atau permen tanpa mengandung gula untuk meningkatkan produksi air liur. Air liur dapat berfungsi semacam obat kumur, artinya sebagai pembersih mulut alami dengan kandungan bahan yang dapat membunuh kuman, sehingga dapat mengurangi jumlah bakteri dalam mulut. Selain itu, bisa juga dengan menghisap pipi atau lidah sendiri, untuk merangsang air liur keluar lebih banyak lagi.
  2. Pertahankan kelembaban mulut dengan minum air segelas perhari. Pertahankan air dalam rongga mulut selama mungkin (minimum 20 detik) dan berkumur sebentar sebelum dikeluarkan. Semakin lama air berada dalam dalam mulut , maka akan semakin baik.
  3. Jika produksi air liur menurun, akan terjadi mulut kering atau yang disebut xerostomia. Maka minumlah banyak air putih.
  4. Memilih jenis sayuran, seperti wortel atau seledri sebagai camilan. Perbanyak konsumsi sayur dan buah - buahan. Sebisa mungkin jangan biarkan mulut kering. Teguk air putih atau kunyahlah sayur dan buah, sehingga air liur lancar karena air liur salah satu fungsinya untuk membunuh kuman (karena mulut yang kering sekali bisa menyebabkan bau mulut).
  5. Kekurangan vitamin C adalah salah satu faktor penyebab bau mulut.
  6. Mulai saat ini, benahi dengan benar dan saksama jadwal
Sumber :
GIGI- Merawat dan Menjaga Kesehatan Gigi & Mulut 
Oleh : drg. Dwi Setianingtyas, Sp.PM & drg. Agam Ferry Erwana, Sp.PM

JENIS GIGI

      Gigi adalah bagian terkeras dari tubuh manusia yang memiliki komposisi bahan organik dan air yang amat kecil. Sebagian besar zat penyusun gigi terdiri dari bahan anorganik sehingga tidak mudah rusak, terletak di dalam rongga mulut yang terlindung dan basah oleh air liur. Seseorang hanya mempunyai dua set gigi selama hidupnya. Saat anak – anak, seseorang memiliki set gigi susu. Gigi susu mulai terlepas antara usia sekitar enam dan tujuh tahun, dan secara bertahap digantikan oleh gigi dewasa.(Tubuh Sehat Giginya?, drg. Pramono 2017) 
    Menurut bentuknya, gigi terbagi menjadi dua jenis yaitu Homodontal dan Heterodontal. Homodontal merupakan bentuk gigi geligi yang sama dalam satu rongga mulut. Bentuk tersebut terdapat pada makhluk hidup seperti ikan dan burung. Sedangkan gigi geligi manusia termasuk jenis heterodontal, karena memiliki gigi geligi dengan berbagai bentuk dan fungsi (Pratiwi, Donna. 2009)
   Empat jenis gigi manusia menurut drg. Donna P., Sp. Prosto (2009), : 
  1. Gigi Insisif  (Disebut juga gigi seri). Berfungsi untuk memotong atau mengiris makanan.
  2. Gigi Kaninus (Disebut juga gigi taring). Permukaan gigit berujung tajam dan berfungsi untuk merobek makanan.
  3. Gigi Premolar (Disebut juga geraham kecil), berfungsi merobek dan membantu menggiling makanan.
  4. Gigi Molar (Disebut juga gigi geraham besar). Permukaan gigit lebar dengan tonjolan dan ceruk yang berfungsi untuk mengunyah dan menggiling makanan. 
Gigi
Jenis Gigi Manusia

      Gigi seri dan gigi taring memiliki empat permukaan. Sementara gigi geraham besar dan kecil memiliki lima permukaan. Masing – masing permukaan gigi berbeda, maka berbeda pula bentuk anatomisnya. Sehingga hal ini menjadi ciri khas masing – masing gigi.

7 komentar:

Sri Haryati mengatakan...

Oo begituuu, terima kasih sangat membantu sekali ilmunya ��

Unknown mengatakan...

Terimakasih ..ilmunya bermanfaat 😊😊😊

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah, ilmunya sangat membantu dan bermanfaat 😊

Unknown mengatakan...

Makasi ilmunya 💜💜

Unknown mengatakan...

ternyata begitu yaa, jadi untuk selanjutnya kita bisa lebih menjaga kesehatan mulut ya

Sitara Rizqi mengatakan...

Bermanfaat bgt ilmunya

Indriani mengatakan...

Terimakasih info nya 😍

Posting Komentar